Monday, 28 November 2016

JARANAN Kesenian Khas Asli Kediri



Hasil gambar untuk jaranan kediriHai Sahabat Blogger apa kabar kalian semua, lagi pada sibuk persiapan ujian tengah semester ya??? sama dong ya. tapi ini mumpung lagi break dari kesibukan belajar saya sempatkan bikin postingan, biar nggak stress stress amat lah....

Jaranan, ya.... Jaranan akan kita bahas kali ini, setelah kita semua tahu asal usul kesenian yg satu ini DISINI  sekarang akan saya ceritakan seperti apa sih Jaranan itu.
Jaranan atau yang biasa disebut Kuda Lumping  ini adalah kesenian khas asli dari Kediri loh Friend, dan ini masih menjadi tontonan favorit yg banyak di gemari masyarakan Kediri dari semua kalangan. pada umumnya kesenian ini berkembang di seluruh eks.Karesidenan Kediri. yaitu Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk dan Blitar. sejak masa Kerajaan Kediri di bawah Pemerintahan Raja Airlangga atau sekitar abad 10 kira kira Tahun 1041an. kita belum lahir ya friend, jangankan kita. bahkan Ayah Ibu kita juga belom lahir. hehehehe.....
hebat bukan bukan? ternyata seni tari ini sudah berumur ribuan tahun dan masih lestari sampai saat ini.

Konon nih Friend,,, pada zaman dahulu setelah peristiwa INI selain sebagai tontonan Jaranan juga di gunakan sebagai upacara upacara keraton untuk menghormati Roh Leluhur, maka dari itulah kebanyakan para pemain dan pelaku Jaranan adalah dari golongan kaum Abangan yg masih taat memegang prinsip prinsip leluhur. pada tahukah apa itu kaum Abangan Friend? kaum abangan adalah golongan orang yang selalu memakai pakaian yg serba Abang (merah). hahaha.... pembodohan publik ini namanya....
kurang lebih golongan animisme dinamisme lah artinya. kalau belom ngerti animisme dinamisme, surfing ke om WIKI atau mbah GOOGLE dulu ya Friend.

Ok.... back to laptop ya Friend. dalam perjalananya kesenian Jaranan mengalami pasang surut loh friend, karena kondisi sosial masyarakat sudah mulai berubah. berubah dalam memaknai ajaran yg seharusnya tuntunan menjadi tontotan, sekitar tahun 1965an setelah peristiwa pemberontakan PKI, Jaranan seakan musnah di telan telan bumi karena adanya pembersihan kaum abangan oleh para golongan Agamawan. karena golongan Agamawan menganggap Jaranan itu mengundang setan, dan berbau bau komunis. salah kaprah tuh Friend....
setelah peristiwa itu anggapan masyarakat tentang Jaranan sangat negatif, masyarakat tidak mau di anggap sebagai pengikut komunis. maka dari itulah Jaranan sudah tidak ada lagi pada masa itu.

Bersyukur ya Friend pada tahun 1977 Jaranan muncul lagi dengan tampilan yang berbeda. yang dulunya Jaranan berafiliasi dengan komunis, berubah menggandeng militer untuk melindungi dirinya. saat itulah Jaranan mulai menggeliat lagi, perlahan masyarakat mulai menerima Jaranan, anggapan anggapan miring tentang Jaranan juga mulai sirna. di buktikan dengan berdirinya paguyupan Jaranan Samboyo Putro, disini semua aspek Jaranan di perbarui, mulai dari musik, dandanan dan gaya tari yang lebih berbobot.

seperti ini loh penampakannya Friend

Hasil gambar untuk jaranan
Hasil gambar untuk jaranan










kalau dulu para pemain Jaranan adalah para pekerja kasar, tukang becak, kuli bangunan.dll sekarang di mainkan oleh para remaja dan anak anak. untuk bagian bagian dari seni tari ini adalah

1. Jaran/ kuda. menggunakan aksesoris kuda kudaan yang terbuat dari anyaman bambu
2. Barong. menggunakan aksesoris yang berupa kepala singa dengan wujud yang menyeramkan
3. Pentul/ Tetekmelek. menggunakan aksesoris topeng berwarna merah berambut gondrong
4. Celeng/Babi. menggunakan aksesoris celeng/babi yang terbuat dari anyaman bambu

Hasil gambar untuk celeng dan pentul jaranan 
Hasil gambar untuk celeng dan pentul jaranan 

 memang ya Friend,,, kalau di lihat sekilas karakter Barong memang mirip Barong yanga ada di Reog Ponogo. karenan memang Reog dan Jaranan berasal dari satu akar cerita.

walau sampai saat ini dalam pementasan, kesenian Jaranan masih melibatkan Roh Leluhur sampai para pemainya kesurupan. dan kadang juga melakukan atraksi yang mengerikan seperti makan kambing, ayam, pecahan kaca.dll, tapi anggapan miring tentang kesenian ini sudah hilang. walau masih ada sebagian kecil ada yang berpendapat Jaranan itu syirik. jangan dong ya Friend, ini kan keragaman seni negara kita yang harus kita lestarikan. syirik itu urusan Tuhan. tul gak Friend?

tuh.... bagaimana dengan kalian. untuk yang berada di luar kediri ada yang ingin datang ke Kediri untuk menonton kesenian Jararan. tunggu ya Friend.... biasanya kesenian ini ramai di pentaskan dalam rangka peringatan hari Kemerdekan RI, Tahun Baru Muharam/ Suro dan hari hari besar lainya.

sekian dulu ya Friend, mari kita Jaga dan lestarikan Kesenian yang menjadi kekayaan Bangsa kita.

CMIIW