Mumpung lagi ada waktu lanjutin corat-coret blog CERITA SAYA, Melanjutin postingan, Sekarang kita membahas Petilasan Sri Aji Jayabaya.
I. PETILASAN SRI AJI JAYABAYA
Petilasan Sri Aji Jayabaya ini terletak di Desa Pamenang,Kecamatan Pagu,Kabupaten Kediri-Jawa timur
Taukah kalian siapakah Sri Aji Jayabaya itu? Sri Aji Jayabaya ini adalah kakek ku..... hehehe..... bukan, Sri Aji Jayabaya adalah raja yang memerintah kerajaan Kediri pada tahun sekitar 1135-1137. Petilasan Sri Aji Jayabaya dibangun karena diyakini sebagai tempat muksa (meninggal) dengan cara yang tidak biasa maksudnya adalah meninggal yang hilang beserta jasad nya.
Di bangunan Petilasan yang dianggap sakral oleh warga masyarakat setempat ini, terdapat anak tangga yang menuju keatas, disana terdapat arca yang berbentuk mata berlubang tembus. Menurut keterangan dari beberapa sumber, arti dari arca tersebut ialah menggambarkan bahwa Sri Aji Jayabaya memiliki kemampuan linuwih yang dapat melihat/meramalkan kejadian yang akan datang. Dan dibuktikan dengan adanya kitab yang terkenal yaitu kitab Jangka Jayabaya. Salah satu ramalan Sri Aji Jayabaya yang terbukti "KERETA MLAKU TANPA TURANGGA" yang artinya KERETA BERJALAN TANPA KUDA yang dimaksudkan adalah MOBIL/KENDARAAN BERMOTOR LAINNYA.
Saat ini tempat itu digunakan untuk peringatan hari besar masyarakat Jawa salah satunya adalah peringatan tahun baru Suro yang disebut dengan istilah "MAPAK TANGGAL", acaranya yaitu syukuran nasi tumpeng biasanya disertai dengan kirab pusaka.
II. SENDANG TIRTA KAMANDANU
Kurang lebih 500 m dari arah utara Petilasan Sri Aji Jayabaya ini terdapat Sendang Tirta Kamandanu, Sendang ini berupa sumur tua yang juga dianggap keramat oleh warga masyarakat sekitar.
Memang waktu admin berkunjung aura mistis sangat terasa ditempat ini, di Sendang Tirta Kamandanu ini terdapat arca dewa Ganesha yang menghadap ke barat dan dewa Siwa yang menghadap ke timur lengkap dengan altar pemujaan. Banyak digunakan warga yang masih menganut kepercayaan leluhur untuk ngalap berkah di tempat ini. Juga menunjukan bahwa pada saat itu keraan Kediri adalah kerajaan Hindu.
Konon Sendang yang banyak dikunjungi para wisatawan ini adalah tempat bersucinya Sri Aji Jayabaya sebelum muksa.
Kebanyakan para wisatawan yang datang kesini untuk mandi, meminum air yang langsung bersumber dari sumur tua tersebut, adapula yang datang untuk bersembahyang (Hindu). Banyak mitos tentang air dari sumber tersebut konon katanya bila kita membasuh muka menggunakan air dari sendang tersebut jadi awet muda dan ada juga yang percaya bila meminum air dari sumber tersebut dapat menyembuhkan segala penyakit. Ya..... itu tergantung dari kepercayaan kita masing-masing.
III. ARCA TOTOK KEROT
Kurang lebih 2 km dari arah selatan tempat ini, tepatnya di Desa Bulupasar. terdapat arca Totok Kerot. Arca Totok Kerot ini ternyata juga memiliki kisah yang Melegenda, menurut cerita, Arca Totok Kerot ini adalah jelmaan putri yang cantik jelita. Putri ini berasal dari kerajaan Lodaya, Blitar.
Maksud putri ini datang ke Kediri agar Sri Aji Jayabaya mau meminangnya menjadi istri, tetapi Sang Raja menolak permintaan dari Sang Putri tersebut, akhirnya Sang Putri mengambil sumpah untuk menjadi pertapa sebelum Sang Raja mengabulkan permintan nya. Dan akhirnya Sang Putri itu menjelma menjadi Arca Totok Kerot yang menyerupai Dwara Pala.
Setelah mengalami beberapakali pemugaran, tempat banyak di kunjungi para wisatawan lokal, un iknya dari arca ini adalah putusnya tangan sebelah kiri. ada saja yang menceritakan waktu putusnya tangan sang arca mengeluarkan darah. hehehe.... aneh ya...???
marilah kita berfikir logis friend.
OK... masih banyak lagi CERITA SAYA tentang kota kediri, kunjungi terus blog ini ya.....
Petilasan Sri Aji Jayabaya |
Taukah kalian siapakah Sri Aji Jayabaya itu? Sri Aji Jayabaya ini adalah kakek ku..... hehehe..... bukan, Sri Aji Jayabaya adalah raja yang memerintah kerajaan Kediri pada tahun sekitar 1135-1137. Petilasan Sri Aji Jayabaya dibangun karena diyakini sebagai tempat muksa (meninggal) dengan cara yang tidak biasa maksudnya adalah meninggal yang hilang beserta jasad nya.
Di bangunan Petilasan yang dianggap sakral oleh warga masyarakat setempat ini, terdapat anak tangga yang menuju keatas, disana terdapat arca yang berbentuk mata berlubang tembus. Menurut keterangan dari beberapa sumber, arti dari arca tersebut ialah menggambarkan bahwa Sri Aji Jayabaya memiliki kemampuan linuwih yang dapat melihat/meramalkan kejadian yang akan datang. Dan dibuktikan dengan adanya kitab yang terkenal yaitu kitab Jangka Jayabaya. Salah satu ramalan Sri Aji Jayabaya yang terbukti "KERETA MLAKU TANPA TURANGGA" yang artinya KERETA BERJALAN TANPA KUDA yang dimaksudkan adalah MOBIL/KENDARAAN BERMOTOR LAINNYA.
Saat ini tempat itu digunakan untuk peringatan hari besar masyarakat Jawa salah satunya adalah peringatan tahun baru Suro yang disebut dengan istilah "MAPAK TANGGAL", acaranya yaitu syukuran nasi tumpeng biasanya disertai dengan kirab pusaka.
II. SENDANG TIRTA KAMANDANU
Kurang lebih 500 m dari arah utara Petilasan Sri Aji Jayabaya ini terdapat Sendang Tirta Kamandanu, Sendang ini berupa sumur tua yang juga dianggap keramat oleh warga masyarakat sekitar.
Sendang Tirta Kamandanu |
Memang waktu admin berkunjung aura mistis sangat terasa ditempat ini, di Sendang Tirta Kamandanu ini terdapat arca dewa Ganesha yang menghadap ke barat dan dewa Siwa yang menghadap ke timur lengkap dengan altar pemujaan. Banyak digunakan warga yang masih menganut kepercayaan leluhur untuk ngalap berkah di tempat ini. Juga menunjukan bahwa pada saat itu keraan Kediri adalah kerajaan Hindu.
Konon Sendang yang banyak dikunjungi para wisatawan ini adalah tempat bersucinya Sri Aji Jayabaya sebelum muksa.
Kebanyakan para wisatawan yang datang kesini untuk mandi, meminum air yang langsung bersumber dari sumur tua tersebut, adapula yang datang untuk bersembahyang (Hindu). Banyak mitos tentang air dari sumber tersebut konon katanya bila kita membasuh muka menggunakan air dari sendang tersebut jadi awet muda dan ada juga yang percaya bila meminum air dari sumber tersebut dapat menyembuhkan segala penyakit. Ya..... itu tergantung dari kepercayaan kita masing-masing.
III. ARCA TOTOK KEROT
Arca Totok Kerot |
Maksud putri ini datang ke Kediri agar Sri Aji Jayabaya mau meminangnya menjadi istri, tetapi Sang Raja menolak permintaan dari Sang Putri tersebut, akhirnya Sang Putri mengambil sumpah untuk menjadi pertapa sebelum Sang Raja mengabulkan permintan nya. Dan akhirnya Sang Putri itu menjelma menjadi Arca Totok Kerot yang menyerupai Dwara Pala.
Setelah mengalami beberapakali pemugaran, tempat banyak di kunjungi para wisatawan lokal, un iknya dari arca ini adalah putusnya tangan sebelah kiri. ada saja yang menceritakan waktu putusnya tangan sang arca mengeluarkan darah. hehehe.... aneh ya...???
marilah kita berfikir logis friend.
OK... masih banyak lagi CERITA SAYA tentang kota kediri, kunjungi terus blog ini ya.....